Halaman

Sabtu, 11 Februari 2012

Boyongan Rumah...Alhamdulillah..!

Rumah minimalis
Alhamdulillah...Setelah sekian lama menghuni rumah kontrakan, dengan menempuh upaya yang sedikit nekat akhirnya si Gusd mempunyai sebuah hunian yang murni milik keluarga sendiri (ane dan istri). Sebuah rumah yang sederhana namun cukup menumbuhkan kebahagiaan, Rumah dengan ukuran Luas Bangunan (LB) 36m2 ini murni juga di desain oleh seorang juragan perempuan (istri tercinta).

Dari seorang teman sekantor yang memberi kabar bahwa kavling sebelah rumahnya ada yang dijual, dengan ukuran yang tidak terlalu luas, berawal dari situ saya tertarik untuk melihat kondisi, letak, dan tentunya harga. Setelah keliling-keliling dan membandingkan harga di perumahan lain, keliling ngalor ngidul... :), ternyata harga disitu paling murah, dan secara kebetulan kontraktor yang membangun merupakan sahabat teman saya sendiri…hhmm Alhamdulillah diberi kemudahan.Pertama yang dilakukan sama seperti awal perumahan-perumahan lain yaitu dengan menentukan denah. Oh iya sambil juragan perempuan membuat denah, paralel kontraktor melakukan koordinasi dengan bank-bank untuk mencari informasi seputar KPR (maklum dana masih terbatas, kredit saja lah…), denah jadi begitu pun juga dengan penentuan bank, bank pilihan saya dan istri jatuh pada bank syariah. Kenapa memilih bank dengan metode syariah? Karena tidak mengedepankan bunga, dan juga di syariah angsuran yang diberikan flat tiap bulan (berguna untuk merencanakan alokasi dana untuk keperluan lain).
tinggi atap

Dengan luas bangunan yang Cuma 36 m2 ane masih kurang puas gan, begitu sudah jadi kok ngerasa kecil banget ya, Ane menambahkan luas bangunan menjadi beberapa meter lebih besar meliputi kanopi (ukuran actual sekarang manjadi sekitar 60 m2), cor atap belakang dan lumayan cukup untuk menaruh barang-barang peralatan rumah tangga. Selain itu bisa juga untuk perencanaan kedepan misal ada rejeki menambah kamar di atas cor atap belakang.

Untuk masalah cat atau warna rumah ane memberi keleluasaan kepada juragan perempuan untuk memilih (maklum ane bukan orang seni... :D), karena beliau yang lumayan mengerti tentang tata cara mengatur estetika rumah, timbul masalah pokok yang harus ditanamkan yaitu : bagaimana ya caranya rumah sekecil dan sesederhana ini menjadi lebih menarik dan megah?. Nah untuk masalah rumah yang kecil itu bisa dengan menaikkan atap rumah atau menambah ketinggian rumah, selain terkesan megah dan besar juga membuat suhu ruangan menjadi tidak terlalu pengap, karena jarak antara atap (berfungsi sebagai penyerap sinar dan panas matahari), semakin tinggi atap makin sejuk.
Untuk manjadi lebih menarik tinggal mengatur warna cat yang sesuai dengan bentuk dan lingkungan rumah itu sendiri.

Sekedar pembuka posting.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar